UMS Luncurkan Robot “SuryaMu” untuk tangani pasien Covid-19

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melaunching robot medis bernama “SuryaMu”pada Sabtu (10/10/20) di Hall Gedung Siti Walidah UMS. Robot tersebut juga berfungsi sebagai perawat pasien Covid-19.

Robot ini berfungsi untuk mengecek suhu badan pasien, detak jantung serta tensi darah, saturasi oksigen, mengirimkan pakaian, mengirimkan obat-obatan, makanan, melihat infus, dan bisa berkomunikasi secara realtime. Kelebihan lain lagi robot ini, yakni bisa dioperasikan melalui smartphone. Hal ini tentunya akan membantu petugas medis yang bertugas di situasi covid seperti sekarang ini. Pasien juga bisa berkomunikasi dengan perawat atau dokter melalui layar yang ada

Robot tersebut selanjutnya akan diserahkan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta guna membantu menangani pasien covid-19 yang ada di rumah sakit tersebut sehingga mengurangi interaksi langsung pasien dengan perawat.

Robot ini akan dievaluasi 6 bulan kemudian kinerja dari robot ini. Sementara ini kami tujukan ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta terlebih dahulu karena memang masih awal dan produksinya masih terbatas. Tapi rencananya ke depan akan ada “SuryaMu” seri 2 dan seterusnya sehingga harapannya bisa digunakan di seluruh rumah sakit milik persyaritakatan Muhammadiyah dan institusi kesehatan yang ada di Indonesia. Nanti kami akan bekerjasama dengan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah untuk proses itu.

Dekan Fakultas Teknik, Ir. Sri Sunarjono, MT., PhD ikut menambahkan bahwasanya proses pembuatan robot “SuryaMu” ini membutuhkan waktu satu bulan dengan biaya penelitian dan pembuatan mencapai kurang lebih Rp 40 juta.

“Cukup membanggakan karya mahasiswa menciptakan robot perawat ini. Terinspirasi masa pandemi Covid-19 banyak perawat yang kewalahan, sekaligus bisa membantu kerja perawat,” tambah Rektor.
3 ming
Ditambahkan Rektor, robot “SuryaMu” ini merupakan robot seri pertama, dengan pengoperasian semi manual karena pasien harus melakukan gerakan tertentu. Nanti akan disempurnakan di mana pasien tidak perlu bergerak atau menyentuh robot.

Tim mahasiswa Teknik Elektro FT UMS diketuai oleh Feby Nurkalih dengan anggota sejumlah mahasiswa jurusan Teknik Elektro.