Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Magang dan Studi Independen Bersertifikat adalah bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa universitas negeri maupun swasta untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktifvitas di luar kelas perkuliahan namun tetap diakui sebagai bagian dari perkuliahan. Program ini diperuntukan bagi mahasiswa yang ingin memperlengkapi dirinya menguasai kompetensi spesifik dan praktis yang juga dicari oleh dunia usaha, dunia industri selama 1-2 semester.
Arif Rahman Hakim (NIM D400180054), salah satu mahasiswa Teknik Elektro UMS yang ikut berpartisipasi dalam program MSIB Batch I Tahun 2021 di PT Barata Indonesia (Persero) bagian IT Development periode 02 Agustus 2021-31 Desember 2021. PT Barata Indonesia (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa Engineering Procurement Construction Commisioning, konstruksi dan manufaktur. Perusahaan yang berkantor pusat di Gresik Jawa Timur, memiliki 6 workshop yang tersebar di Seluruh Indonesia yaitu Gresik, Tegal, Cilegon, Medan, Makasar dan kantor Representatif di Jakarta. Kepemilikan Perusahaan ini adalah 100% Pemerintah Republik Indonesia.
Setelah menyelesaikan program MSIB Batch I Tahun 2021 di bagian IT Development PT Barata Indonesia (Persero), saudara Arif Rahman Hakim mendapatkan undangan dan berkesempatan menjadi speaker dalam acara “Internship MSIB Cycle II 2022 dengan Materi Konsep Analisa Sistem dan Prosedur” secara online yang diselenggarakan oleh Biro Human Capital PT Barata Indonesia (Persero) di hari Kamis, 24 Februari 2022 kemarin. Ia berkesempatan untuk sharing informasi serta pengalaman yang didapatkan selama mengikuti program MSIB Batch I 2021 kepada seluruh peserta MSIB Batch II 2022 di perusahaan BUMN tersebut.
Menurut Ariesto Hadi Sutopo (2002 : 242), Analisis sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem – apa yang harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut diimplementasikan. Jadi dapat disimpulkan analisa sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah – langkah dasar yang harus dilakukan oleh sistem, antara lain identify (mengidentifikasi), understand (memahami), menganalisa hasil penelitian, dan membuat laporan hasil analisa. Selain menjelaskan mengenai konsep analisa sistem dan prosedur, ia juga membagikan pengalaman selama menjadi project manager dalam pengembangan aplikasi “Sistem Informasi Penilaian KPI Berbasis WEB Intranet di PT Barata Indonesia (Persero)”.